Thursday, April 11, 2013

Untitled

20:35 WIB, Padang

Aku baru. Iya, saat ini duniaku tak sama seperti dulu. Duniaku berubah sejauh langkahku meninggalkan zona nyamanku. Aku kini terkurung. Terkurung dibilik yang hampa, hampa semangat dan hampa akan harapan. Dari dalam bilik itu kini kucanangkan asa, sejauh langit yang tak berbatas. Namun dalam sedalam lubang kegagalan.

Aku bingung, aku hampir tak sadar aku dimana. Mencela kepada tanah, mereka terlalu suci. Menyalahkan angin, mereka tak bersalah. Aku dimana?

Tuhan, di balik bilik ini aku kadang lupakan keberadaanMu. Aku tak acuhkan dirimu atas nikmat yang kau beri tanpa pamrih. Aku terlalu hina atas penghargaanMu, dan terlalu lemah akan amarahMu. Ampuni diri ini,  Tuhan...


Sincerely

Rafi :)

1 komentar:

Anonymous said...

Bertahun kau mencari arah, menjejaki banyak kisah, dihujam pedih juga perih. Luka itu kini telah berangsur sembuh, pedih itu pun pelan-pelan menjauh. Kini, perlahan, kau bisa mengubah asa menjadi nyata, berlari menuju tanda tanya untuk kau cari jawabnya. Sambil menunggu isyarat dari selatan, tangan kecilku menengadah. Disini, aku mencoba cara mencintai paling rahasia.

Untukmu, Rafi Fauzanku